https://sportsugeng.blogspot.com/2019/09/salah-kecewa-dengan-federasi-karena.html
Mohamed Salah tidak memenangi penghargaan Pemain Terbaik
FIFA 2019. Penyerang Liverpool itu kabarnya berselisih dengan Federasi
Sepakbola Mesir (EFA).
The Best FIFA Men's Player 2019 dimenangkan striker
Barcelona Lionel Messi, yang mengalahkan Virgil van Dijk (Liverpool) dan
Cristiano Ronaldo (Juventus).
Salah, yang juga masuk dalam 10 besar nominasi, cuma
menempati urutan keempat dalam pemungutan suara. Hal itu diklaim karena dua
suara dari EFA hilang.
BACA JUGA : 5 Teknik Dasar Sepak Bola Usia Muda
Dilansir BBC, EFA beranggapan dua suara mereka dalam voting
hilang. Suara dari pelatih Shawky Gharib dan kapten Ahmed Elmohamady, yang
diklaim memilih Salah, disebut tidak dihitung FIFA.
Padahal, suara jurnalis resmi Mesir Hany Danial justru masuk
dalam perhitungan FIFA. Hal itu yang membuat EFA dikabarkan mempertanyakannya
kepada FIFA.
Namun ada kabar, EFA sendiri yang tak mendaftarkan kedua
suaranya kepada FIFA. Hal itu kemudian dibantah Elmohamady. "Tidak benar
saya tidak memilih. Saya memberikannya untuk Salah," ungkap Elmohamady.
Situasi ini kabarnya membuat Salah marah ke EFA. Laporan
keributan itu mencuat usai pemain berusia 27 tahun itu kata Mesir pada profil
akun Twitter-nya, menjadi bertuliskan 'Pemain Liverpool' saja.
Hal itu pun tampak dibantah oleh Salah. Dalam kicauannya tak
lama berselang, ia menulis "Tak peduli bagaimana mereka mengubah cinta
saya pada kalian [Mesir] dan orang-orangnya, mereka tidak akan bisa," cuit
Salah.
Musim lalu, Salah memang tampil apik bersama Liverpool. Ia
menjadi pencetak gol terbanyak Liga Inggris dengan 22 gol, bersama Mane dan
Pierre-Emerick Aubameyang, dan membantu Liverpool menjuarai Liga Champions.
Mohamed Salah tidak memenangi penghargaan Pemain Terbaik
FIFA 2019. Penyerang Liverpool itu kabarnya berselisih dengan Federasi
Sepakbola Mesir (EFA).
The Best FIFA Men's Player 2019 dimenangkan striker
Barcelona Lionel Messi, yang mengalahkan Virgil van Dijk (Liverpool) dan
Cristiano Ronaldo (Juventus).
Salah, yang juga masuk dalam 10 besar nominasi, cuma
menempati urutan keempat dalam pemungutan suara. Hal itu diklaim karena dua
suara dari EFA hilang.
Dilansir BBC, EFA beranggapan dua suara mereka dalam voting
hilang. Suara dari pelatih Shawky Gharib dan kapten Ahmed Elmohamady, yang
diklaim memilih Salah, disebut tidak dihitung FIFA.
Padahal, suara jurnalis resmi Mesir Hany Danial justru masuk
dalam perhitungan FIFA. Hal itu yang membuat EFA dikabarkan mempertanyakannya
kepada FIFA.
Namun ada kabar, EFA sendiri yang tak mendaftarkan kedua
suaranya kepada FIFA. Hal itu kemudian dibantah Elmohamady. "Tidak benar
saya tidak memilih. Saya memberikannya untuk Salah," ungkap Elmohamady.
Situasi ini kabarnya membuat Salah marah ke EFA. Laporan
keributan itu mencuat usai pemain berusia 27 tahun itu kata Mesir pada profil
akun Twitter-nya, menjadi bertuliskan 'Pemain Liverpool' saja.
Hal itu pun tampak dibantah oleh Salah. Dalam kicauannya tak
lama berselang, ia menulis "Tak peduli bagaimana mereka mengubah cinta
saya pada kalian [Mesir] dan orang-orangnya, mereka tidak akan bisa," cuit
Salah.
Musim lalu, Salah memang tampil apik bersama Liverpool. Ia
menjadi pencetak gol terbanyak Liga Inggris dengan 22 gol, bersama Mane dan
Pierre-Emerick Aubameyang, dan membantu Liverpool menjuarai Liga Champions.
Mohamed Salah tidak memenangi penghargaan Pemain Terbaik
FIFA 2019. Penyerang Liverpool itu kabarnya berselisih dengan Federasi
Sepakbola Mesir (EFA).
The Best FIFA Men's Player 2019 dimenangkan striker
Barcelona Lionel Messi, yang mengalahkan Virgil van Dijk (Liverpool) dan
Cristiano Ronaldo (Juventus).
Salah, yang juga masuk dalam 10 besar nominasi, cuma
menempati urutan keempat dalam pemungutan suara. Hal itu diklaim karena dua
suara dari EFA hilang.
Dilansir BBC, EFA beranggapan dua suara mereka dalam voting
hilang. Suara dari pelatih Shawky Gharib dan kapten Ahmed Elmohamady, yang
diklaim memilih Salah, disebut tidak dihitung FIFA.
Padahal, suara jurnalis resmi Mesir Hany Danial justru masuk
dalam perhitungan FIFA. Hal itu yang membuat EFA dikabarkan mempertanyakannya
kepada FIFA.
Namun ada kabar, EFA sendiri yang tak mendaftarkan kedua
suaranya kepada FIFA. Hal itu kemudian dibantah Elmohamady. "Tidak benar
saya tidak memilih. Saya memberikannya untuk Salah," ungkap Elmohamady.
Situasi ini kabarnya membuat Salah marah ke EFA. Laporan
keributan itu mencuat usai pemain berusia 27 tahun itu kata Mesir pada profil
akun Twitter-nya, menjadi bertuliskan 'Pemain Liverpool' saja.
Hal itu pun tampak dibantah oleh Salah. Dalam kicauannya tak
lama berselang, ia menulis "Tak peduli bagaimana mereka mengubah cinta
saya pada kalian [Mesir] dan orang-orangnya, mereka tidak akan bisa," cuit
Salah.
Musim lalu, Salah memang tampil apik bersama Liverpool. Ia
menjadi pencetak gol terbanyak Liga Inggris dengan 22 gol, bersama Mane dan
Pierre-Emerick Aubameyang, dan membantu Liverpool menjuarai Liga Champions.
Terima kasih telah membaca artikel ini & dipublikasikan oleh Borneo Sport
0 komentar:
Posting Komentar