Featured Post
5 Teknik Dasar Sepak Bola Usia Muda
Permainan sepak bola membutuhkan beragam keterampilan yang perlu dipelajari pemain pemula. Ada beberapa teknik dasar sepak bola untuk ...
Soal batasan peminjaman pemain, FIFA menetapkan setiap klub
hanya bisa meminjamkan 8 pemain berusia di atas 22 tahun yang keluar dan masuk
mulai musim 2020/2021.
Pada musim 2022/2023, jumlahnya menyusut menjadi 6.
Sementara untuk peminjaman dari dan ke klub yang sama, jumlahnya dibatasi
menjadi 3 pemain.
BACA JUGA : 5 Teknik Dasar Sepak Bola Usia Muda
Tujuan aturan itu adalah untuk melarang klub menimbun pemain
muda. Hal itu agar pemain muda bisa lebih berkembang dan terhindar dari
eksploitasi kepentingan komersial klub.
Aturan lain yang direkomendasikan adalah soal komisi agen
dalam transfer pemain. Kini, FIFA klub penjual hanya bisa membayar komisi agen
sebesar 10 persen dari total nilai transfer.
Selain itu, agen pemain juga hanya akan mendapat tiga persen
dari gaji yang diterima pemain dari transfernya yang tuntas. Selain itu,
Komiter juga menyarankan FIFA mencegah agen mewakili banyak pihak dalam proses
transfer agar terhindar dari konflik kepentingan.
Aturan ini rencananya akan disodorkan pada pertemuan komite,
24 Oktober mendatang.
sugeng 13.35 Riyyan seo Banjarmasin, Kalimatan Selatan
https://sportsugeng.blogspot.com/2019/09/di-olimpico-atalanta-menumbangkan-as.html
sugeng 13.12 Riyyan seo Banjarmasin, Kalimatan Selatan
AS Roma mendapat hasil negatif kala menjamu Atalanta di
lanjutan Liga Italia. Giallorossi dikalahkan tamunya itu dengan skor 0-2.
Duel Roma vs Atalanta di pekan kelima Liga Italia digelar di
Stadion Olimpico, Kamis (26/8/2019) dini hari WIB. Setelah imbang tanpa gol di
paruh pertama, dua gol tercipta di paruh kedua.
Atalanta membobol gawang Roma lewat sepakan Duvan Zapata
untuk membuka keunggulan pada menit ke-70. Gol dari Martin de Roon di menit
ke-90 kemudian memastikan tiga poin untuk tim tamu.
Ini jadi kekalahan pertama Roma di Liga Italia 2019/2020.
Tim arahan Paulo Fonseca itu tertahan di peringkat kelima klasemen Liga Italia
dengan delapan poin dari lima pertandingan.
Sementara itu, Atalanta menembus tiga besar berkat
kemenangan ini. Mereka naik ke peringkat ketiga dengan 10 poin.
Jalannya Pertandingan
Atalanta lebih banyak menyerang di menit-menit awal. Tim
tamu menyerang dengan mengirimkan umpan-umpan silang ke kotak penalti, tapi tak
menghasilkan peluang bersih.
Leonardo Spinazzola melakukan penetrasi hingga ke kotak
penalti Atalanta dan mengakhiri pergerakannya itu dengan tembakan. Namun bola
sepakannya diblok pemain Atalanta.
Roma mendapat tendangan bebas di depan kotak penalti
Atalanta. Aleksandar Kolarov yang jadi eksekutor tak mampu memaksimalkan
kesempatan setelah tendangannya melambung di atas mistar gawang.
Peluang Roma lewat sundulan Chris Smalling belum membuahkan
hasil. Tandukan Smalling meneruskan sepak pojok belum tak menemui sasaran.
Edin Dzeko mendapat kans bagus usai menerima bola dari
Spinazzola. Sepakannya dari sisi kiri kotak penalti Atalanta mengarah ke
gawang, tapi ditepis Pierluigi Gollini dengan satu tangan.
Roma mendapat peluang emas untuk membuka keunggulan di menit
ke-59. Nicolo Zaniolo menggiring bola hingga ke kotak penalti dan sempat
mengecoh kiper Atalanta.
Zainolo yang terus mencari ruang kemudian melepaskan
tembakan. Namun sepakannya diblok oleh Rafael Toloi.
Giliran Atalanta yang membuang kesempatan emas untuk
mencetak gol. Berdiri bebas saat menyambut tendangan sudut, Luis Palomino tak
mampu mengarahkan sundulannya ke gawang.
Atalanta memecah kebuntuan pada menit ke-70. Duvan Zapata
menjebol gawang Roma usai menerima bola dari Freuler.
Gol ini berawal dari operan Jordan Veretout yang dipotong
oleh Papu Gomez. Freuler kemudian mengoper kepada Zapata yang menuntaskannya
dengan tendangan keras di dalam kotak penalti.
Roma nyaris menyamakan kedudukan tak lama kemudian. Nikola
Kalinic memanfaatkan kemelut di depan gawang Atalanta, tapi sepakannya diblok
oleh Gollini.
Zapata nyaris mencetak gol keduanya pada laga ini. Menerima
bola dari Hateboer, Zapata melepaskan tembakan. Sial bagi Atalanta, bola sepakan
Zapata membentur tiang gawang.
Atalanta menggandakan keunggulan sekaligus menyegel
kemenangan pada menit ke-90. Kelengahan lini belakang berujung gol untuk tim
tamu.
Berawal dari tendangan bebas di sisi kanan, bola disundul
oleh Mario Pasalic dan mengarah kepada Marten de Roon yang ada di tiang jauh.
Luput dari pengawalan lini belakang Roma, De Roon menanduk bola ke dalam
gawang.
BACA JUGA : 5 Teknik Dasar Sepak Bola Usia Muda
Susunan Pemain
Roma: Pau Lopez; Smalling, Fazio (Kalinic 75), Kolarov;
Florenzi, Cristante, Veretout, Spinazzola (Juan Jesus 55); Pellegrini, Zaniolo
(Mkhitaryan 64); Dzeko
Atalanta: Gollini; Toloi, Kjaer, Palomino; Hateboer,
Freuler, De Roon, Castagne; Malinovskyi (Gosens 78); Gomez (Pasalic 87), Ilicic
(Duvan Zapata 60)
sugeng 13.12 Riyyan seo Banjarmasin, Kalimatan Selatan
https://sportsugeng.blogspot.com/2019/09/messi-terlihat-kesakitan-dan.html
BACA JUGA : 5 Teknik Dasar Sepak Bola Usia Muda
sugeng 12.59 Riyyan seo Banjarmasin, Kalimatan Selatan
Barcelona mengonfirmasi kondisi Lionel Messi. Striker
andalannya itu dipastikan mengalami cedera lagi.
Messi hanya bermain 45 menit saat Barcelona mengalahkan
Villarreal 2-1 pada pekan keenam Liga Spanyol 2019/2020 di Camp Nou, Rabu
(25/9) dini hari WIB. Turun menjadi starter, Messi sempat memberi assist untuk
gol pertama yang dicetak Antoine Griezmann.
Pada menit ke-30, Messi terlihat mendapat perawatan di tepi
lapangan. Sampai akhirnya, Messi digantikan Ousmane Dembele di babak kedua.
Barcelona pun mengonfirmasi bintangnya itu kembali mengalami cedera.
"Pemain tim utama Leo Messi telah memperpanjang cedera
adductor kaki kirinya. Ia akan menepi dan pemulihannya akan menentukan
ketersediannya," jelas pernyataan Barcelona pada Kamis (26/9) dini hari
WIB.
Ini menjadi lanjutan pada cedera yang sempat mendera Messi
di awal musim ini. Pemain Argentina itu sempat melewatkan tiga laga perdana di
Liga Spanyol 2019/2020.
Messi pun baru kembali saat menghadapi Borussia Dortmund dan
Granada, di mana ia tampil sebagai cadangan di dua laga tersebut. Dan ketika
menjadi starter pertama kali, Pemain Terbaik Dunia FIFA 2019 itu malah terkapar
lagi.
sugeng 12.59 Riyyan seo Banjarmasin, Kalimatan Selatan
https://sportsugeng.blogspot.com/2019/09/salah-kecewa-dengan-federasi-karena.html
sugeng 12.42 Riyyan seo Banjarmasin, Kalimatan Selatan
Mohamed Salah tidak memenangi penghargaan Pemain Terbaik
FIFA 2019. Penyerang Liverpool itu kabarnya berselisih dengan Federasi
Sepakbola Mesir (EFA).
The Best FIFA Men's Player 2019 dimenangkan striker
Barcelona Lionel Messi, yang mengalahkan Virgil van Dijk (Liverpool) dan
Cristiano Ronaldo (Juventus).
Salah, yang juga masuk dalam 10 besar nominasi, cuma
menempati urutan keempat dalam pemungutan suara. Hal itu diklaim karena dua
suara dari EFA hilang.
BACA JUGA : 5 Teknik Dasar Sepak Bola Usia Muda
Dilansir BBC, EFA beranggapan dua suara mereka dalam voting
hilang. Suara dari pelatih Shawky Gharib dan kapten Ahmed Elmohamady, yang
diklaim memilih Salah, disebut tidak dihitung FIFA.
Padahal, suara jurnalis resmi Mesir Hany Danial justru masuk
dalam perhitungan FIFA. Hal itu yang membuat EFA dikabarkan mempertanyakannya
kepada FIFA.
Namun ada kabar, EFA sendiri yang tak mendaftarkan kedua
suaranya kepada FIFA. Hal itu kemudian dibantah Elmohamady. "Tidak benar
saya tidak memilih. Saya memberikannya untuk Salah," ungkap Elmohamady.
Situasi ini kabarnya membuat Salah marah ke EFA. Laporan
keributan itu mencuat usai pemain berusia 27 tahun itu kata Mesir pada profil
akun Twitter-nya, menjadi bertuliskan 'Pemain Liverpool' saja.
Hal itu pun tampak dibantah oleh Salah. Dalam kicauannya tak
lama berselang, ia menulis "Tak peduli bagaimana mereka mengubah cinta
saya pada kalian [Mesir] dan orang-orangnya, mereka tidak akan bisa," cuit
Salah.
Musim lalu, Salah memang tampil apik bersama Liverpool. Ia
menjadi pencetak gol terbanyak Liga Inggris dengan 22 gol, bersama Mane dan
Pierre-Emerick Aubameyang, dan membantu Liverpool menjuarai Liga Champions.
Mohamed Salah tidak memenangi penghargaan Pemain Terbaik
FIFA 2019. Penyerang Liverpool itu kabarnya berselisih dengan Federasi
Sepakbola Mesir (EFA).
The Best FIFA Men's Player 2019 dimenangkan striker
Barcelona Lionel Messi, yang mengalahkan Virgil van Dijk (Liverpool) dan
Cristiano Ronaldo (Juventus).
Salah, yang juga masuk dalam 10 besar nominasi, cuma
menempati urutan keempat dalam pemungutan suara. Hal itu diklaim karena dua
suara dari EFA hilang.
Dilansir BBC, EFA beranggapan dua suara mereka dalam voting
hilang. Suara dari pelatih Shawky Gharib dan kapten Ahmed Elmohamady, yang
diklaim memilih Salah, disebut tidak dihitung FIFA.
Padahal, suara jurnalis resmi Mesir Hany Danial justru masuk
dalam perhitungan FIFA. Hal itu yang membuat EFA dikabarkan mempertanyakannya
kepada FIFA.
Namun ada kabar, EFA sendiri yang tak mendaftarkan kedua
suaranya kepada FIFA. Hal itu kemudian dibantah Elmohamady. "Tidak benar
saya tidak memilih. Saya memberikannya untuk Salah," ungkap Elmohamady.
Situasi ini kabarnya membuat Salah marah ke EFA. Laporan
keributan itu mencuat usai pemain berusia 27 tahun itu kata Mesir pada profil
akun Twitter-nya, menjadi bertuliskan 'Pemain Liverpool' saja.
Hal itu pun tampak dibantah oleh Salah. Dalam kicauannya tak
lama berselang, ia menulis "Tak peduli bagaimana mereka mengubah cinta
saya pada kalian [Mesir] dan orang-orangnya, mereka tidak akan bisa," cuit
Salah.
Musim lalu, Salah memang tampil apik bersama Liverpool. Ia
menjadi pencetak gol terbanyak Liga Inggris dengan 22 gol, bersama Mane dan
Pierre-Emerick Aubameyang, dan membantu Liverpool menjuarai Liga Champions.
Mohamed Salah tidak memenangi penghargaan Pemain Terbaik
FIFA 2019. Penyerang Liverpool itu kabarnya berselisih dengan Federasi
Sepakbola Mesir (EFA).
The Best FIFA Men's Player 2019 dimenangkan striker
Barcelona Lionel Messi, yang mengalahkan Virgil van Dijk (Liverpool) dan
Cristiano Ronaldo (Juventus).
Salah, yang juga masuk dalam 10 besar nominasi, cuma
menempati urutan keempat dalam pemungutan suara. Hal itu diklaim karena dua
suara dari EFA hilang.
Dilansir BBC, EFA beranggapan dua suara mereka dalam voting
hilang. Suara dari pelatih Shawky Gharib dan kapten Ahmed Elmohamady, yang
diklaim memilih Salah, disebut tidak dihitung FIFA.
Padahal, suara jurnalis resmi Mesir Hany Danial justru masuk
dalam perhitungan FIFA. Hal itu yang membuat EFA dikabarkan mempertanyakannya
kepada FIFA.
Namun ada kabar, EFA sendiri yang tak mendaftarkan kedua
suaranya kepada FIFA. Hal itu kemudian dibantah Elmohamady. "Tidak benar
saya tidak memilih. Saya memberikannya untuk Salah," ungkap Elmohamady.
Situasi ini kabarnya membuat Salah marah ke EFA. Laporan
keributan itu mencuat usai pemain berusia 27 tahun itu kata Mesir pada profil
akun Twitter-nya, menjadi bertuliskan 'Pemain Liverpool' saja.
Hal itu pun tampak dibantah oleh Salah. Dalam kicauannya tak
lama berselang, ia menulis "Tak peduli bagaimana mereka mengubah cinta
saya pada kalian [Mesir] dan orang-orangnya, mereka tidak akan bisa," cuit
Salah.
Musim lalu, Salah memang tampil apik bersama Liverpool. Ia
menjadi pencetak gol terbanyak Liga Inggris dengan 22 gol, bersama Mane dan
Pierre-Emerick Aubameyang, dan membantu Liverpool menjuarai Liga Champions.
sugeng 12.42 Riyyan seo Banjarmasin, Kalimatan Selatan
LaLiga merilis jadwal El Clasico pertama musim 2019/2020.
Pertandingan antara Barcelona dan Real Madrid akan digelar pada 26 Oktober.
El Clasico jilid pertama akan jadi bagian dari petandingan
pekan ke-10 Liga Spanyol 2019/2020. Barcelona akan lebih dulu jadi tuan rumah
di Camp Nou pada Sabtu (26/10/2019).
Pertandingan Barcelona vs Madrid tersebut akan kick-off
lebih awal. Laga akan dimulai pukul 13:00 waktu setempat atau 18:00 WIB.
Sementara itu, El Clasico jilid kedua di Santiago Bernabeu
diperkirakan akan dimainkan pada akhir Februari atau awal Maret. Namun belum
ada tanggal dan waktu yang terkonfirmasi.
El Clasico terakhir pada musim lalu dimenangi Barcelona
dengan skor 1-0 di Santiago Bernabeu. Sementara saat kedua tim terakhir kali
berduel di Camp Nou di ajang LaLiga pada Oktober 2018, Blaugrana menang telak
5-1 atas rival abadinya itu.
BACA JUGA : 5 Teknik Dasar Sepak Bola Usia Muda
Ini juga bukan kali pertama El Clasico dimainkan pada hari
Sabtu siang. Terakhir kali El Clasico digelar pada waktu tersebut adalah saat
Madrid menjamu Barcelona di Santiago Bernabeu pada musim 2017/2018.
Pertandingan kala itu dimainkan pada 23 Desember, juga
kick-off pada pukul 13:00 waktu setempat. Barcelona memenangi laga tersebut
dengan skor 3-0 atas Madrid.
sugeng 12.23 Riyyan seo Banjarmasin, Kalimatan Selatan
Liverpool memulai Liga Champions 2019/2020 dengan kekalahan.
Bertandang ke Napoli, sang juara bertahan kalah 0-2.
Napoli dan Liverpool berhadapan di San Paolo pada matchday 1
Liga Champions, Rabu (18/9/2019) dinihari WIB. Pertandingan berjalan menarik:
terbuka dan dalam tempo tinggi.
Skor 0-0 bahkan bertahan sampai memasuki 10 menit terakhir
pertandingan. Sebuah penalti yang sukses dieksekusi Dries Mertens di menit
ke-82 baru mengubah kedudukan menjadi 1-0.
Sebuah kecerobohan di pertahanan membuat Liverpool kebobolan
untuk kedua kalinya di menit ke-92. Skor 2-0 bertahan sampai peluit panjang
berbunyi.
Dengan hasil ini, Napoli menempati posisi dua klasemen Grup
E dengan tiga poin, hanya kalah selisih gol dari RB Salzburg. Salzburg di saat
yang sama memetik kemenangan 6-2 atas Genk.
Sementara Liverpool ada di urutan ketiga, disusul Genk.
Jalannya Pertandingan
Permainan cepat langsung tersaji dari kedua tim selepas
sepak mula. Napoli menjadi tim pertama yang menebar ancaman nyata.
Fabian Ruiz melepaskan tembakan dari depan kotak penalti di
menit ketujuh dan ditepis Adrian. Bola pantulan disambut lagi oleh Ruiz dengan
tendangan lain, lagi-lagi dihalau.
Hirving Lozano lantas menanduk di upaya ketiga dan masuk ke
gawang. Tapi hakim garis mengangkat bendera tanda offside.
Liverpool baru merespons di menit ke-21. Sadio Mane
mendapatkan bola terobosan dari Jordan Henderson di kotak penalti dan
mengarahkan tembakan. Upayanya dihalau Alex Meret.
Tak lama kemudian, Mohamed Salah menusuk di sisi kanan dan
mengoper ke Mane di tengah kotak penalti. Mane lalu menyodorkannya ke James
Milner di belakang dan disambar dengan tembakan keras. Masih melambung jauh ke
atas gawang.
BACA JUGA : 5 Teknik Dasar Sepak Bola Usia Muda
Sundulan Lozano menyambar umpan silang Dries Mertens masih
melebar di menit ke-26. Tusukan Lozano dua menit kemudian kembali mengancam,
membuat Trent Alexander-Arnold nyaris membuat kesalahan. Ia berhasil
mengamankan bola dari tekanan Lorenzo Insigne.
Liverpool mendapatkan peluang dari sepak pojok di menit
ke-44. Umpan lambung ditanduk Roberto Firmino di tengah kotak penalti, namun
bola meluncur tipis ke kanan gawang. Babak pertama berakhir tanpa gol.
Tiga menit babak kedua berjalan, Napoli nyaris unggul. Umpan
silang Insigne disambar Mertens yang terbebas di dalam kotak penalti. Adrian
dengan gemilang menepis bola yang mengarah ke sisi kirinya.
Liverpool membuang peluang bagus di menit ke-55 dari
serangan balik. Mane menggiring bola dalam situasi dua lawan satu dengan pemain
Napoli, tapi umpannya ke Salah di kiri terlalu deras sehingga momentumnya
hilang.
Salah mendapatkan kesempatan di menit ke-65. Ia menyambar
bola liar dari kaki Kostas Manolas di dalam kotak penalti, tapi bisa ditepis
oleh Meret.
Giliran Mane punya kesempatan di menit ke-74. Menerima umpan
Firmino, penyerang asal Senegal itu lolos dari penjagaan dan mengarahkan
tembakan yang masih bisa ditahan oleh Meret.
Sebuah umpan silang bagus dari Alexander-Arnold mengarah ke
Mane lima menit kemudian. Namun Mane gagal mencocornya.
Napoli mendapatkan penalti di menit ke-80, usai Jose
Callejon diganjal Andy Robertson. Mertens maju sebagai eksekutor dan
mengarahkan sepakan mendatar ke pojok kiri bawah yang tak kuasa ditahan Adrian.
Kecerobohan pertahanan Liverpool di menit ke-92 berujung gol
lain untuk Napoli. Van Dijk kehilangan bola di area kotak penalti dan disambar
Fernando Llorente di depan gawang.
Laga berakhir tak lama kemudian.
Susunan pemain:
Napoli: Meret, Di Lorenzo, Manolas, Koulibaly, Rui,
Callejon, Allan (Elmas 75'), Fabian, Lozano (Llorente 69'), Mertens, Insigne
(Zielinski 66')
Liverpool: Adrian, Alexander-Arnold, Matip, van Dijk,
Robertson, Henderson (Shaqiri 87'), Fabinho, Milner (Wijnaldum 66'), Salah,
Firmino, Mane
sugeng 18.32 Riyyan seo Banjarmasin, Kalimatan Selatan
AS Roma meraih kemenangan pertamanya di Liga Italia musim
ini saat menjamu Sassuolo. Dalam laga yang dihiasi setengah lusin gol, I Lupi
menang 4-2.
Roma meraih dua hasil imbang dia dua pertandingan pertama
Liga Italia 2019/2020, yakni ketika bermain 1-1 dengan Lazio dan 3-3 kontra
Genoa. Minggu (15/9/2019) malam WIB, kemenangan pertama akhirnya diraih saat
bermain di Stadion Olimpico.
Tuan rumah malah sempat unggul telak 4-0 saat turun minum.
Bryan Cristante, Edin Dzeko, Henrikh Mkhitaryan dan Justin Kluivert membuat
Roma berada di atas angin. Sassuolo berhasil membuat dua gol balasan di babak
kedua melalui sepasang gol Domenico Berardi.
BACA JUGA : 5 Teknik Dasar Sepak Bola Usia Muda
Poin penuh ini mengantar Roma melonjak posisinya ke urutan
tujuh klasemen Liga Italia dengan poin lima. Sementara Sassuolo ada di urutan
15 karena baru punya tiga angka.
Stat pertandingan
Roma
4-2-3-1
Roma 4 - 2 Sassuolo Sassuolo
3-4-3
Italian Serie A
Umum Distribusi Serangan Defens Disiplin
Posesi
47,4% 47,4%52,6% 52,6%
Tingkat keberhasilan duel
40,2% 40,2%59,8% 59,8%
Duel aerial menang
42,9% 42,9%57,1% 57,1%
Intersepsi
12 1211 11
Offside
2 21 1
Sudut
8 82 2
Jalannya Pertandingan
AS Roma sepertinya akan mendapat gol cepat saat wasit
menunjuk titik putih di kotak penalti Sassuolo pada menit keempat. Sang
pengadil menganggap terjadi pelanggaran saat Federico Peluso melakukan tekel
terhadap Kluivert dari arah belakang.
Namun keputusan penalti itu dibatalkan. Setelah melihat
tayangan ulang via VAR, wasit menyatakan tak ada pelanggaran.
Di menit tujuh tuan rumah kembali menebar ancaman ke gawang
Sassuolo, tendangan Lorenzo Pellegrini dari sisi kana berhasil diblok.
Gelombangan serangan Roma berlanjut dengan upaya Dzeko yang msih bisa
diselamatkan kiper pada menit 12.
Gol! Roma akhirnya membuka keunggulan di menit 12. Dari
skenario tendangan sudut, Cristante menyambar si kulit bundar dan membelokkan
ke dalam gawang menggunakan kepalanya.
Setelah gol penyama Sassuolo pada menit 16 dibatalkan wasit
karena offside, Roma berhasil menambah keunggulan di menit 19. Kali ini Dzeko
yang mencatatkan namanya di papan skor melalu tendangan kaku kanan dari jarak
dekat.
Hanya berselang empat menit, pendukung Roma kembali bersorak
girang. Gol ketiga lahir melalui tendangan Mkhitaryan setelah dia mendapat
sodoran bola dari Pellegrini.
Unggul telak tak membuat Roma mengendur. Sebelum turun minum
mereka bisa menambah satu gol lagi. Skor berubah jadi 4-0 setelah tendangan
Kluivert dari luar kotak penalti tak mampu dihentikan kiper Andrea Consigli.
Di awal babak kedua tekanan Roma berlanjut. Beberapa
kesempatan memperbesar keunggulan datang, termasuk melalui tendangan Pellegrini
yang diblok dan tandukan Dzeko yang urung jadi gol karena membentur mistar
gawang.
Malah Sassuolo yang kemudian bisa mencetak gol untuk
memperkecil kedudukan. Tendangan bebas Berardi mengubah skor menjadi 4-1 di
menit 53.
Berardi kembali mencetak gol ke gawang Roma pada pertengahan
babak kedua. Meneruskan umpan yang dilepaskan Alfred Duncan, dia membungkam
publik tuan rumah dan menjadikan kedudukan 4-2.